Welcome

Love jatuh

Jumat, 11 November 2016

MR.RUBAH part II

MUNDUR

Assalamualaikum, Wr.Wb

Selamat Pagi, Selamat Siang, Selamat Sore, Selamat Malam, Selamat Subuh, jawab sesuai waktu kalian baca yah :)

Entah harus dimulai dari mana nih postingan kali ini biar postingan ini jadi menarik dan membuat kalian terbius untuk membacanya #caelah#. Apakah harus dimulai dengan kata pada suatu hari gue jatuh cinta, pada suatu senja gue ketemu seorang pangeran tampan, atau dimulai dengan kisah tabrakan yang tanpa disengaja dengan pria tampan seprti ftv kebanyakan? Hmm.. tapi rasa nya semua itu kurang pas. Jadi abaikan aja. Anggap aja kalimat diatas cuma basa-basi pembukaan doang. Kisah hidup gue tuh nggak pernah seindah ftv yang udah disetting sama manusia. Kisah gue bisa jadi lebih indah lagi dari FTV karena udah di setting sama Allah SWT. 

Hmm.. di postingan kemarin gue membahas tentang Mr. Rubah kan yah. Kali ini gue bakalan bahas apa gue juga masih bingung sih sebenarnya. Mau nya sih tetap bahas Mr. Rubah lagi. Hehe.. Semoga nggak bosen yah bacanya. #Lahemangadayangbaca?# 

Tuh kan gue bingung lagi mau mulai dari mana -____-

Langsung to the point aja dah. Jadi kemarin setelah selesai nge-blog gue dan dia ditakdirkan bertemu. Bertemu disuatu tempat gitu deh. Selayaknya seseorang yang lagi jatuh cinta bertemu dengan orang yang dia harapkan (belibet amat bahasanya) pastilah akan bahagia sekali. Dari jauh dia muncul dari kegelapan (bukan setan yah) sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan kena helm (so cute bangeeeettttzzzz) #yangmaumuntahsilahkan#. Dari kejauhan saja perut gue udah mules ngeliat dia. Jadi perut gue emang rada alay. Nervouse dikit langsung mules kayak digiles gitu. Lebay kan? Padahal belom juga dia senyum. Tapi sekalinya dia senyum, gue kayak terpanah. Hampir mampus rasanya. Manis banget sumpah. 

Dan sebenarnya ceritanya selesai sampai situ aja sih. Gue nggak berinteraksi sedikit pun sama dia. Gue sama dia itu cuma yah sekedar kenal, liat-liatan dan diam-diaman. Sebenarnya kalau dari dulu gue ingat-ingat, jumlah gue ngomong sama dia itu bisa dihitung pakai jari. Dan omongan itu pun benar-benar sesuatu yang penting banget. #NP : Ohh mungkin aku bermimpi menginginkan dirimu. Untuk ada disini menemaniku...

Kalau kemarin gue bahas kelebihan dia yang bikin gue jatuh cinta, kali ini gue bakal bahas kekurangan dia yang bikin gue memutuskan untuk mundur berkali-kali dari dia. Dia itu orangnya lumayan dingin, cuek, rada kaku, flat. Tapi terkadang kepeduliannya terhadap orang-orang yang membutuhkan bikin gue melting berkali-kali juga. 

Dingin nya sikap dia bisa dikatakan luar biasa. Dingin yang gue maksud dingin dengan orang baru. Kalau dengan teman dekatnya sih dia orang yang humoris. ke-humoris-an ini pun gue lihat setelah gue mulai punya kesempatan untuk mengenal teman-teman dekatnya melalui teman gue yang lain. Dia juga cuek dan flat. Karena itu gue jadi suka mikir dia ini manusia apa batu?

Namun sepertinya kali ini gue bakalan mundur lagi dari dia. Gue terlalu dini mengambil kesimpulan hanya karena tatapan mata. Sepertinya kisah gue sama dia nggak akan ada sambungannya lagi. Sekarang hal pertama yang harus gue lakuin adalah mengurangi frekuensi pertemuan. Karena frekuensi pertemuanlah yang bisa bikin hati gue terbolak-balik. Lagian dari kemarin kayaknya gue deh yang selalu berusaha ada didalam ruang lingkup yang sama dengan dia. Dalam artian kayak gue yang ngejar-ngejar dia. Jadi mungkin pelan-pelan gue bakal pergi dari lingkup yang mempertemukan gue dengan dia untuk menyelamatkan hati ini. Harusnya gue istirahatkan dulu hati gue dari rasa yang salah setelah kejadian yang lalu.

Sampai sini deh cerita kali ini. Emang makin lama makin nggak berbobot nih postingan blog gue. CKCKCK... 

Sampai jumpa semuanya. Thanks sudah membuang waktu kalian di blog ini :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar