Royalti Nanda
Selamat sore pembaca blog random gue yang paling setia. Hari ini gue mau nge-posting lagi. mudah-mudahan kalian nggak bosen dengan tulisan-tulisan yang gue posting disini. karena memang gue akui, tulisan disini memang rada-rada nggak penting. tapi gue seneng aja buat nge-posting apapun yang pernah gue alami di blog. karena dengan menuliskannya disini, setiap momment yang pernah gue lewati bisa gue kenang melalui blog ini. yah meskipun kebanyakan tulisan disini menyebar aib-aib orang terdekat gue.
Oh iya, kali ini gue mau nyebarin aib siapa yah? kayaknya hari ini nggak ada aib yang disebar disini. kalian yang merasa dekat dengan gue boleh sujud syukur karena gue nggak akan nyebar aib kalian kali ini. Tenangkan diri kalian.
*Tombak Melayang*
Hari ini gue mau nyebarin cerita bahagia gue hari ini bersama kedua teman seperkonyolan gue si Nanda dan Wita beserta member baru Banana Leaf, Syifa. Yah, Syifa adalah adik kandungnya Wita. meskipun dari segi kulit mereka berbeda tapi gue akui ada sedikit kemiripan di antara mereka...
*HENING*
Apa yaa?? maaf, setelah ditelusuri lebih dalam mereka tidak punya kesamaan. JENG JENG JENG!!!! (Witaaaaaaaaaaa ampuni akuuuuu) *siap2 dimutilasi*
Jadi hari ini gue, Wita dan Syifa, Alhamdulillah sedang mendapat rejeki dari Tuhan YME melalui perantara si Nanda. disini gue sekalian mau ngasih SELAMAT ke NANDA kalau buku nya bakalan Terbit dan nangkring di Gramedia. Dan gue sebagai teman yang sama2 sinting dan suka nulis juga (tapi blom berhasil) gue merasa senang dan mendukung. Dan sekalian deh gue promosiin ke kalian.
TEMAN-TEMAN JANGAN LUPA YAH BELI BUKU NANDA.... JUDULNYA..... "SERPIHAN KAYU" hahaa.. salah judul. Yang bener >>>> "SERPIHAN HATI"
Nah, hari ini kita kebagian rejekinya si Nanda. karena Nanda baru aja dapat royalti, alhamdulillah perut gue kenyang hari ini. cerita awal kronologi nya seperti ini,
Kemarin tepat pukul 13.09 datang sebuah sms ke belantara hape gue.
"assalamualaikum, boleh saya masuk?" Kate pak sms. "ooh bole bole masookk laa pak sms.." kata gue mempersilahkan pak sms masuk ke inbox.
Jadi isi dari sms itu Nanda mengajak kami kesuatu tempat makan. Tujuannya yah menjamin kami. istilahnya menepati janjinya yang sudah lama kita tunggu. dengan hasrat yang menggebu-gebu gue membalas smsnya "OKEH NAN". ketik gue membalas. Kalau soal makan gue selalu siap dan tak akan telat untuk hadir, lanjut gue dalam hati.
Dan tibalah hari ini, hari dimana dompet Nanda kami kikis (jahat bener bahasanya). maksudnya dompet nanda mengeluarkan uang untuk kami (ini baru bahasa yang halus dan lembut). Jam dua pas, nanda menjemput gue dirumah. sebenarnya disini gue merasa nggak tau diri banget, udah dijamin nebeng pulak. gue orangnya emang suka gitu sih jadi kalau deket-deket sama gue, siap-siap kena tekanan pergaulan. terutama dalam hal tebeng menebeng. ha ha ha (tawa jahat) *kemudian besoknya gue dijauhin*
Hari ini, Iya hari ini. di jam 2 siang tadi, kami menuju ke mega mall. disana berbagai jenis manusia yang kita temui aneh-aneh semua (sok sempurna). pertama kita nemuin orang lagi bawa2 tas yang masih ada label nya. kedua kita nemuin anak yang berumur 10 tahun(dugaan kita) berdandan ala tante-tante komplek, belum lagi tadi gue ngeliat ada orang gandengan tangan (pacaran) sedang duduk berdua di J.co. gue merasa iri dan terdzalimi. jelas-jelas ini adalah tekanan asmara. sebagai jomblo gue iri dan gue dengki. (astagfirullah..)
Dan saat kita akan pulang dari mall, kita menemui seorang anak kecil yang sedang main gala hadang bersama saudaranya. bayangkan betapa absurdnya anak itu main gala hadang di tengah-tengah mall. Norak banget. Tapi habis itu kita ikutan main juga... *hening*
Nggak lah, mana mungkin sih Banana leaf yang kece abiiss ini ikutan main gala hadang di tengah-tengah mall. kita sih biasanya main Kejar Benteng di Solaria.
Setelah dari mega mall, kita pun menuju ke Pegasus, tempat makan enak, murah, dan tempatnya elit. jadi kalau makan disitu berasa orang kaya. Iya, kaya pas makan aja, keluarya Bangkrut. haha.. lupa, kan kali ini Nanda yang bayaarr.,.
Jadi pas nyampai disana kita bertiga memesan makanan yang ingin kita makan. oh iya gue lupa kasih tau, sebelumnya kita ke mall tadi cuma bertiga, soalnya Syifa adik si Wita itu sedang menerima kelulusan SMP. Yah, Syifa masih SMP. tapi hari ini dia resmi lulus dan menjadi calon SISIWI SMA. Selamat..Selamat.
Sama dengan adek gue, Yah si Ghali yang agak sengak-sengak itu hari ini juga menerima kelulusan. dari pagi dia uring-uringan, bolak-balik wc, alasannya Mules gara-gara nervouse. tapi setelah ditelusuri, ternyata Ghali mencret-mencret karena minum teh basi dikulkas.
Dan tak disangka-sangka adik gue yang memiliki hobby ngutilin jerawat ini akhirnya lulus juga dari sebutan Siswa SMP. gue terharu. Sekali lagi selamat kepada Ghali dan Syifa yang telah menyelesaikan pendidikan SMP. Selamat melanjutkan ke jenjang SMA yang menyiksa batin hingga bokong kalian. Makan tuh bangku SMA.
Lanjut ke penjaminan Nanda. setelah menunggu agak lama, datanglah makanan yang kami pesan. nanda memesan Nasi uduk dengan Ayam yang berhasil tewas dengan tubuh yang gosong dibagian paha. sedangkan gue dan wita memesan menu yang sama (wita ikot-ikot) yaitu Nasi putih dilengkapi Ayam yang berhasil tewas setelah berendam dikuah santan.
Tak lama muncul lah sesosok wanita dengan seragam SMP cengar-cengir kearah kita, siapa lagi kalau bukan Syifa. Wajah syifa terlihat begitu bahagia sekali saat itu. belakangan gue tau ternyata selain dia lulus dia juga mendapatkan nilai baik. mendengar itu gue penasaran sama nilai adek gue yang abal-abal itu. jangan-jangan nilai dia juga abal-abal.
gue pun sms nyokab, namun sayang balasan nyokab seperti ini "blm ms crm ni", yang artinya, " Belum, masih ceramah ni." gue akui, nyokab kalau sms memang TIDAK alay, tapi dia memaksa kita untuk membuka kamus bahasa Sangsekerta biar tau apa yang dia maksud. ntah apa maksud nyokab ngirim sms singkat2 gitu. gue nggak tau. yang jelas satu pertanyaan gue buat nyokab saat baca sms itu, "sebenarnya nyokab lagi dimana? apa benar dia sedang disekolah adik gue. gue curiga, jangan-jangan dinyasar ke pengajian ibu-ibu masjid dan sedang mendengarkan ceramah tentang Eyang makmur?"
Balik lagi ke Penjaminan Nanda. setelah semua selesai makan, kita pun melanjutkan perbincangan yang ntah apa intinya gue juga nggak tau. kita emang gitu, kalau ngumpul itu selalu ngomongin hal-hal begok dari orang lain tapi sebenarnya ada di diri kita. kita memang jago dalam hal membicarakan orang, jadi bagi orang2 dekat kami yang pernah keselek tiba-tiba curigai saja kami. siapa tau memang kami sedang membicarakan aib kalian.
Tapi dibalik kesenangan hari ini tersimpan pula rasa sedih gue yang mendalam. gue bakalan pisah sama Nanda dan Wita (kalau mereka Jadi kuliah jauh). Gue nggak bisa bayangin kalau memang kita sedang berjauhan dan disaat itu pula ada lomba video. nggak mungkin kan kita syuting sendiri-sendiri baru diedit jadi satu? gue nggak bisa bayangin, gue syuting sendirian dengan menggunakan kostum banana leaf ditengah-tengah Tugu Bambu runcing (digulist). yang ada gue bakalan dilari kan ke Rumah sakit Jiwa. disangka stress nggak lulus SNMPTN.
Tapi ya itulah, untuk mengejar masa depan dan meraih pendidikan yang lebih baik biasanya kita musti siap untuk ditinggal/meninggalkan sahabat kita untuk merantau. Sedih sih, banyangin aja kita udah biasa bareng2. apalagi kalau lagi Latian Paskibra, biasanya habis latihan, kita suka nangkring di tempat tante dan gue bakalan makan indomie 2 bungkus dan 2 gelas teh es disana. belum lagi kalau istirahat atau ada misi video terbaru, kita suka nangkring di kantin pojok ber 3, makan gorengan.
belum lagi, masa-masa pembuatan video kita yang kadang suka mepet-mepet deadline. suka dan duka pembuatan video udah kita lalui sama-sama. dari susahnya mencari kamera, sulitnya masa pengeditan, sampai jeleknya muka kita divideo itu. mana mungkin bisa dilupain gitu aja. dan satu lagi yang nggak bisa gue lupain sama-sama. kita nyari daun pisang bareng2. memotongnya dan membersihkannya. dan nyokab nanda yang akan menjahitnya.
Gue ingat banget waktu daun pisang dibelakang rumah gue udah gundul gara2 sering kita ambil. jadi kita pun berkeliling buat nyari rumah2 yang bakalan jadi korban penebasan daun pisang oleh kita. berbagai macam rumah kita datangi cuma demi beberapa helai daun pisang. ada pula yang memberikan kepada kita dengan ikhlas dan waktu itu gue masih ingat banget orang yang baik hati itu adalah seorang cowok ganteng yang ada di Gang X. ada pula ibu-ibu pecal yang pelit banget. kita tau dia pelit ke kita gara-gara dia khawatir daun pisangnya bakalan habis dan dia kehabisan stok buat membungkus pecalnya. tapi nggak apa-apa..
*lap air mata*
dan.....
kalau memang kalian berdua pindah (Nanda dan WIta) tinggalah gue disini di Pontianak sendirian. Kalian di Jogja gue di Pontianak. Jauh banget rasanya. mana bisa lagi gue ketemu temen yang konyol dan nggak tau malu kayak kalian. yang rela jelek demi sebuah video, yang rela jadi udik demi sebuah video, dan rela dihina demi sebuah video. pasti susah nemuin temen kayak kalian lagi.
Makanya gue sedih nih woy kalau kalian beneran pindah *ngiris bombay*. tapi mudah2an kalau Tuhan mengizinkan dan orang tua mendukung gue bisa sama kalian yah di Jogja. tapi itu pun Kalau. Yah Kalau yang (NGGAK) mungkin.
Kalau memang nggak boleh, yah pesen gue cuma satu. Jangan Lupain gue yah. Temen lemot dan pelupa yang suka kalian bully ini...
oh iya, sorry ini gue nge-posting jadi melenceng dari judul. tapi nggak apa-apa lah yah, namanya juga tulisan Random. masih acakadul. yang penting gue yang nulis seneng, dan kalian yang baca terserah mau seneng atau nyengir. urusan kalian.
Ini beberapa foto (MAKANAN) kita hari ini :
Ini makanan gue tadi. Sory pas baru abis baru ingat belom diabadikan. alhasil posenya memang jadi kurang menarik.
Dan inilah makanan syifa yang masih tertata rapi karena dia datang belakangan, disaat daging ayam kami semua telah berkisar diperut.
Ini kita namakan "Donat Royalti Bahagia" kapan lagi kita makan donat paket cabe strawberry kalau bukan dari Royalti Nanda.
Dan ini dia tadi, Nanda yang telah menafkahi gue, Wita dan Syifa. Terima Kasih Nanda :')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar