Ya, dari sore tadi sampai malam ini gue LAGAU (baca:Galau) setelah mendapati kata MAAF pada situs keramat ini > snmptn.ac.id/hasil-seleksi < dan beberapa temen gue yang beruntung, mereka pada dapat kata "SELAMAT" karena lulus di salah satu universitas tujuan mereka.
Pada pukul 4 sore, dengan gugup dan tegang gue memberanikan diri untuk membuka situs itu dan mencoba log in sesuai tata cara yang telah diajarkan oleh sesepuh2 di TL. karena saking gugup nya gue buat liat itu pengumuman gue suruh aja adek gue buat liat tulisan apa yang ada di dalam situs itu setelah gue log ini.
"Ini ape kak? tulisannye MAAF blablabla.." mendengar kata maaf gue lemes dan langsung menutup laptop, membantingnya, lalu membakarnya :D
Jadi setelah mendengar kata "Maaf" gue memberanikan diri untuk membuka mata dan mencoba membaca dengan jelas tulisan sangsekerta yang berada disana.
"Maaf, Anda tidak dinyatakan lulus SNMTPN 2013"
Setelah membaca mantra sapi mandul itu gue kecewa bukan main. Rasa kecewa ini melebihi rasa kecewa saat tau kalau Arif Poconggg belom bisa move on dari mantannya. ini absurd banget. ini gila, ini sinting, ini bikin gue muak. *bantingdiri*
Tapi guys, kali ini gue stres bukan karena gue putus asa bro, tapi gue mikir sambil muter otak gue 360 drjt dari tadi. gue mikirin gimana caranya gue lulus SBMPTN kalau gue aja ngeliat contoh soal2 yang tahun lalu hampir kena Step?????????
Ini memang curhat colongan yang bener-bener miris menurut gue. karena biasanya gue cuma curhat disini tentang seseorang yang gue puja-puja (Tapi jangan pikir gue murtad). nah, tumben-tumbenan gue malam ini nge-posting tentang masa depan gue di dunia pendidikan? dunia Perkuliahan meeenn. Asli ini bukan gue banget.
Gue yang selalu galau karena someone nggak jelas, kini berubah haluan menjadi depresi karena SNMPTN? "Oh SNMPTN, come on beb. Come to me...." sayangnya dia menolak gue dan akhirnya gue gagal jadian dengan SNMPTN *TamaT*
Sungguh kejamnya dunia perkuliahan jaman sekarang(sok tau!). Apalagi Pengumuman yang gue liat tadi juga sungguh tidak "BERPERIKE-SNMPTN-AN".
Sebenarnya gue juga nggak terlalu memperbesar masalah ketidaklulusan gue di SNMPTN. karena dimana setiap gue menemukan sebuah kegagalan, gue selalu percaya ada sesuatu yang lebih indah sedang dipersiapkan Tuhan buat gue. Jadi disini gue cuma dilema aja. karena pada awalnya gue itu ngebet banget pengen masuk Univ.Brawijaya (Malang) di fakultas Hubungan International. gue bener-bener pengen banget!
Tapi setelah melihat isi pengumuman SNMPTN tadi rasanya down banget. Gue ngerasa Tiba-tiba kota Malang pindah ke amsterdam yang jauh banget, dan nggak bakalan bisa gue dapetin. Gue sedih, Gue galau, Gue gundah, dan Gue dilema. Sedangkan nyokab gue udah bilang gini,
"Yang SBMPTN jangan pilih disana lagi yah. Prioritaskan yang disini. Kuliahnya disini aja."
mendengar hal itu gue mandi bensin dan bakar dari.
Bayangin aja nih lampu hijau yang beberapa hari lalu nyokab kasih ke gue buat kuliah diluar kini telah konslet dan mati. Akhirnya kembali lagi nyokab menceramahi gue buat selalu terus dan terus untuk berupaya ikhlas kuliah di sini saja. di Pontianak.
Sedangkan gue? gue butuh atmospher baru maaakkk. Strees di pontianak terus! Bosan ! gue pengen ngerasain jadi anak rantau, mandiri dan sukses (amin). Dan nggak ketinggalan gue juga pengen ngerasain mental anak kost. tapi apa daya, di keluarga nggak ada yang dukung kalau gue menuntut ilmu diluar daerah.
Gue ngerti sih alasan mereka kenapa nggak ngizinin gue. Pertama karena gue anak cewek satu-satunya. Yang kedua mereka khawatir sama sifat manja gue yang kadang lebay banget. tapi yang namanya nuntut ilmu tentunya gue harus berjuang dong buat ngerubah kebiasaan gue. Dan gue yakin pasti bisa.
Kuliah di Pontianak pun sebenarnya nggak jadi masalah buat gue.tapi sayangnya jurusan yang gue minati nggak ada disini. Pertama Hubungan International, dan yang ke dua Psikolog. Nggak ada kan di Pontianak?? kalau ada gue juga nggak bakalan sampai ngotot buat kuliah diluar gini.
Tapi kembali lagi terserah Tuhan deh, mau ngeletakin gue di universitas mana. Asalkan intinya orang tua gue seneng. karena gue tau, percuma juga gue kuliah seneng-seneng pake hasil keringat mereka tapi merekanya nggak ikhlas karena gue nggak nurutin pilihan mereka.
"Katanya kebebasan itu nyata, IYA! asalkan kita ngikutin pilihan Orang Tua!!" #IklanGagal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar